Download Buku Pedoman Program Kewirausahaan (KWU) Tingkat SMA Tahun 2019

 Buku Pedoman Program Kewirausahaan (KWU) Tingkat SMA Tahun 2019

Assalamu'alaikum wr.wb

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Hal itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019 yang digunakan sebagai pedoman tahunan dalam perencanaan dan pengendalian pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Salah satu tujuan strategi yang dimuat adalah Peningkatan Kepastian Akses Pendidikan Menengah yang Bermutu dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat. Strategi tersebut difokuskan pada penguatan pelaku pendidikan yaitu siswa, guru, kepala sekolah, orangtua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan. Kebijakan itu diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.





Sekolah Menengah Atas adalah jenjang pendidikan menengah yang dirancang untuk menyiapkan peserta didik melanjutkan ke pendidikan tinggi. Namun pada kenyataannya tidak semua lulusan Sekolah Menengah Atas melanjutkan ke pendidikan tinggi, dan tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan hidup di masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha. Penyebabnya adalah pola pikir yang berorientasi menjadi pegawai atau pencari kerja yang harus diubah menjadi wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan kerja. Perilaku tersebut sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai perkembangan, tantangan, dan persaingan dalam era globalisasi.

Struktur Kurikulum 2013 SMA memuat mata pelajaran Prakarya dan Kewirausa- haan yang memberikan pemahaman dasar tentang kemampuan berwirausaha kepada peserta didik. Melalui pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan peserta didik dapat mempelajari teori dan nilai-nilai kewirausahaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata melalui praktik, baik yang terintegrasi dalam mata pelajaran maupun yang dilaksanakan diluar mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler. Oleh sebab itu Pemerintah mencanangkan program Kewirausahaan di SMA yang diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk menjadi kreatif dan mandiri, serta mulai tergerak dan berani membuka usaha sendiri.

Pedoman Implementasi Program Kewirausahaan di SMA disusun sebagai pedoman untuk memahami dan mengembangkan program kewirausahaan di SMA. Kepada semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan naskah ini diucapkan terimakasih. Saran dan masukan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pedoman ini.

A. Latar Belakang

Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index (GEI) 2018, Indonesia termasuk ke dalam daftar 8 negara dengan penurunan skor GEI terbesar dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil pengukuran ini didasarkan pada 14 pilar yang dikelompokkan ke dalam 3 sub-index yaitu sikap kewirausahaan, kemampuan kewirausahaan, dan gagasan kewirausahaan. Termasuk di antara pilar tersebut adalah menangkap peluang (Pillar 1), kemampuan memulai (Pillar 2), inovasi produk (Pillar 10), dan inovasi proses (Pillar 11). Pada 2018, Indonesia berada di peringkat 94 yang masih di bawah beberapa negara ASEAN seperti Singapura (27), Malaysia (58), Thailand (71), Filipina (84), dan Vietnam (87) (Acs et al., 2018).

Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang lebih kreatif dan produktif. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, Kemendikbud telah menjabarkannya melalu langkah strategis dalam implementasi Kurikulum 2013.



Tujuan Kurikulum 2013 akan lebih tercapai ketika peserta didik memiliki jiwa dan ketrampilan kewirausahaan, mereka akan menjadiwarganegara yang produktif, kreatif dan inovatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa dan mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Rancangan Kurikulum 2013 merupakan implementasi kecakapan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication). Integrasi capaian kemampuan tersebut dirumuskan terutama dalam mata pelajaran Kewirausahaan dalam Kurikulum 2013. Sejak tahun 2016, Direktorat Pembinaan SMA telah melakukan penguatan program kewirausahaan dengan memberikan dana bantuan untuk beberapa sekolah yang menyebar di 34 provinsi. Kemudian pada tahun 2018 Direktorat Pembinaan SMA telah melakukan evaluasi dan super- vise pada sekolah tersebut.

Hasil supervisi pada sekolah pelaksana program kewirausahaan dan penerima dana bantuan program kewirausahaan yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan hasil sebanyak 97,14% peserta didik sudah menunjukkan kreativitasnya dengan menggunakan kearifan budaya lokal, hanya 2,86% peserta didik yang ha- rus diberikan pembinaan dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar dari program kewirausahaan di sekolah bagi pengembangan jiwa kewirausahaan peserta didik. Permasa- lahan tersebut cukup beragam, mulai dari sekolah yang belum siap menjalankan pro- gram, tidak mengoptimalkan potensi lokal, terlalu berorientasi pada produk. Atas dasar hasil supervisi tersebut, pelaksanaan program kewirausahaan perlu dioptimalkan dan dilakukan penyempurnaan, baik dalam proses penentuan pienerima bantuan maupun pelaksanaan program kewirausahaan.

Proses pengembangan kewirausahaan dilaksanakan dengan berbasis provinsi wilayah dan memperkuat kolaborasi ekosistem Asosiasi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media (ABCGM). Selanjutnya pendidikan program kewirausahaan memperkenalkan pola-pola berpikir wirausaha dan perencanaan bisnis.

B. Tujuan

Program kewirausahaan dimaksudkan sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada peserta didik agar mereka memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan.

Selanjutnya program Kewirausahaan di SMA adalah sekolah yang diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan dan membudayakan nilai-nilai kewirausahaan dengan tujuan antara lain:

1. Meningkatkan daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program kewirausahaan;
2. Memperkuat pendidikan karakter peserta didik melalui program kewirausahaan di SMA;


Memperkuat aspek kreatifitas dan literasi dalam ber wirausaha
4. Mendorong sekolah untuk mengembangkan pribadi peserta didik yang memiliki kar- akter wirausaha.
5. Mengoptimalkan pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan kewirausahaan;
6. Mendorong sekolah untuk menjalin kemitraan dengan ekosistem ABCGM dalam mengembangkan program kewirausahaan.
7. Mengembangkan praktik-praktik terbaik penyelenggaraan program kewirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain;

C. Hasil Yang Diharapkan

Program Kewirausahaan di SMA diharapkan terbentuk lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan agar:
1. Terbentuknya jiwa-jiwa entrepreneur pada peserta didik;
2. Kreativitas dan literasi dalam ber wirausaha meningkat;
3. Daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program kewirausahaan meningkat;
4. Pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat meningkat secara optimal;
5. Kemitraan dengan ekosistem ABCGM terjalin dalam mengembangkan program ke- wirausahaan terjalin.
6. Terbentuknya praktik-praktik terbaik (best practices) penyelenggaraan program ke- wirausahaan berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain; 

Strategi Pengembangan Kewirausahaan di SMA

A. Pendidikan Kewirausahaan di SMA

Pendidikan Kewirausahaan pendidikan di SMA bertujuan untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan awal mengembangkan usaha, mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat berwirausaha dan mengembangkan potensi wirau- saha. Pendidikan Kewirausahaan di SMA memiliki ciri seperti berikut:

1. Program kewirausahaan di SMA bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh, sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman, dan keterampilan sebagai wiraus- ahawan. yaitu manusia terampil intelektual dan juga inspiratif-pragmatis.

2. Program kewirausahaan berorientasi pada perubahan pola pikir dan perilaku peserta didik yaitu Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi yang mampu melihat potensi lokal (menganalisis dan mengevaluasi), mengubahnya menjadi peluang dan kemampuan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya (penyelesaian masalah) sehingga terbentuk perilaku inovatif yang berwawasan lingkungan sekitarnya.

3. Program kewirausahaan yang dikembangkan di SMA diarahkan untuk menggali dan mengembangkan potensi/keunggulan lokal. Potensi lokal merupakan kekuatan atau daya yang dimiliki oleh suatu daerah atau tempat yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan manfaat/keuntungan bagi daerah tersebut. Keunggulan lokal dapat berupa, namun tidak terbatas pada, hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya, pelayanan, jasa, sumberdaya alam, sumberdaya manusia atau lainnya yang menjadi keunggulan suatu daerah. Dalam pemanfaatan keunggulan lokal, program kewirausahaan melakukan proses kolaborasi dengan ekosistem wirausaha ABCGM dengan cara komunikasi, kolaborasi, dan berjualan.


Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka, eksploratif, dan memaksimalkan pembelajaran yang bersifat simulasi. Serta dilakukan melalui pendekatan model Design thinking

5. Pendidikan kewirausahaan dapat dikembangkan melalui pembelajaran terintegrasi, berpusat pada peserta didik, memanfaatkan teknologi, kreatif, kerja sama dalam belajar dan melakukannya. Penintegrasian konsep kewirausahaan dilakukan melalui analisa kompetensi dasar dari mata pelajaran yang termuat dalam struktur kurikulum, mencantumkan nilai-nilai kewirausahaan dalam perencanaan pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berke- sempatan melakukan integrasi nilai kewirausahaan dan menunjukannya dalam perilaku.

6. Pendidikan kewirausahaan dapat juga dilakukan terpadu pada kegiatan ekstrakuri- kuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat membentuk kelompok ekstra kewirausahaan yang dapat mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik dalam berwirausaha.



Demikian itu tadi materi mengenai  Buku Pedoman Program Kewirausahaan (KWU) Tingkat SMA Tahun 2019. Semoga materi pada kesempatan pagi hari ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semua.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Download Buku Pedoman Program Kewirausahaan (KWU) Tingkat SMA Tahun 2019"

Post a Comment